Rabu, 07 Mei 2014

DIAKAH YANG KAN MENJEMPUT?



DIAKAH YANG KAN MENJEMPUT?

Inikah saat isyaku terakhir yang kudirikan? Inikah lampu terakhir yang kumatikan? Inikah tidur terakhir tuk merehat raga?

Saat kematian meletakkan dirinya dalam pandangan, terlihat wajah izroil seram menakutkan. Bumi yang menyempit dan menghimpit, langit yang meruntuh dan menindih.

Saat kematian merebahkan dirinya dalam pendengaran, terdengar langkah-langkah izroil mendekat menyeruak, dari arah yang tak di sangka, dari waktu yang di duga.

Saat kematian melabuhkan dirinya di penciuman, tercium semerbak busuk menakut dari aroma izroil terbawa angin. Ya semua telah memberi tanda dan menyemat nama.


Kata izroil berujar: Aku bergantung penerimaan yang di jemput. Jika dia bersiap, aku datang dengan berwajah tampan dan beraroma mewangi. Jika dia berlalai, aku datang serupa petir berkilat bagi matanya dan guruh yang mengguntur bagi telinganya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar