DIAKAH YANG KAN MENJEMPUT?
Inikah saat isyaku terakhir yang
kudirikan? Inikah lampu terakhir yang kumatikan? Inikah tidur terakhir tuk
merehat raga?
Saat kematian meletakkan dirinya
dalam pandangan, terlihat wajah izroil seram menakutkan. Bumi yang menyempit dan
menghimpit, langit yang meruntuh dan menindih.
Saat kematian merebahkan dirinya
dalam pendengaran, terdengar langkah-langkah izroil mendekat menyeruak, dari
arah yang tak di sangka, dari waktu yang di duga.
Saat kematian melabuhkan dirinya di
penciuman, tercium semerbak busuk menakut dari aroma izroil terbawa angin. Ya
semua telah memberi tanda dan menyemat nama.
Kata izroil berujar: Aku bergantung
penerimaan yang di jemput. Jika dia bersiap, aku datang dengan berwajah tampan
dan beraroma mewangi. Jika dia berlalai, aku datang serupa petir berkilat bagi
matanya dan guruh yang mengguntur bagi telinganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar