Kamis, 08 Mei 2014

HAI MAM, JANGAN MERESAH



HAI MAM, JANGAN MERESAH

Hai mam, masih ingatkah tentang waktu yang selalu meletakkan diri kita di situasi tak bernilai dan ruang menghempaskan kita, sampai- sampai leher terjerat dan dada tertindih. Dan kita tak berdaya, sangat...!

Kitapun merintih dan memohon padanya agar melepas jerat dan membuang beban.

Kata waktu setengah menghibur: Akupun tak berdaya. Aku tertitah menjadi hamba patuhnya. Yang pasti, Dia bertindak atas waktuNya yang sempurna, tidak mengikut waktu kita.

Kemudian kita berlari tergesa menujunya, berlari dan terus berlari sampai rasa kita bersumpah serapah: Tak ada apapun disana. Yang ada hanya padang gersang tanpa penghuni.


Gurupun datang: Saat perasaanmu mati, maka pencarian sesungguhnya juga mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar