MERESAH
II
Hai
mam, ingat kata jurang saat kita terjatuh: Bukan aku yang menggagalkanmu tapi
putus asamu saat bangkit dari terjatuh membuatmu kalah. Jangan menakutiku
terlalu tapi takuti jurang yang ada di dalam dirimu.
Hai
mam, ingat jugakah kata batu besar saat bernasehat: Bukan aku penghalangmu tapi
kerikil kecil yang tak di waspadai membuatmu tergelincir.
Kita
telah sepakat tidak menerima warisan qorun, fir`aun,namruj dan seterusnya
padahal telah diperlihatkan kesenangan berenang pada kolamnya dan di
persaksikan kenikmatan berselam didalamnya.
Dan
kita memilih menerima warisan para suci yang para pengharappun menolak menerimanya.
Bukankah telah di perlihatkan juga tentang konsekwensinya?Kenapa sekarang
merasa terjatuh dan dalam jurang?
Kata
guru: Putus asa telah merebahkan dirinya dalam matamu. Sunyikan dia dari ingin
bersenang dan mau bernikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar