DUHAI PUTRIKU 16
Duhai putriku, jangan
serupa padang kerontang nan gersang hingga bebiji kearifan sulit memecah dan jangan
pula saat bebenih bebalan di tebar, engkau berubah menjadi padang gembur nan
subur.
Lihat para penyirammu
telah berbulir berkeringat. Pandang para pencangkaulmu telah berlelah tanpa
berputus asa. Dengar para petanimu menghampar hati mereka memohon.
Kata guru: Tanahmu
merah karna penuh nyala hasrat dan nafsu. Bebiji mana yang dapat memecah karna
sebelum membelah ia telah mati? Matikan dulu apimu.
Kata guru: Siapkan
sumur yang telah tergali. Biarkan hujan mengisi semua sumurmu dan mencurah membasah
ladangmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar