DUHAI PUTRIKU 22
Duhai putriku, aku
mendekapmu dari dalam dirimu. Dekapanku meliputimu. Dekapanku bisa berganti
wajah sesuai sinaran hatimu dan pendapatan akalmu, meski engkau tak
menyadarinya.
Aku bisa menjadi
sampanmu buat sampai dermagamu. Aku bisa menjadi anginmu agar layarmu
terkembang. Aku bisa menjadi gemuruh ombakmu yang mengajarmu kewaspadaan.
Duhai putriku, aku
mendekapmu dari dalam dirimu. Kenapa dari dalam dirimu? Aku menginginkan cemerlang
gemilang hatimu meski nafsuku meminta akalmu laksana tanah yang subur dan
prilakumu bagai bebunga di taman.
Aku mendekapmu sepenuh
dekapan. Aku mendekapmu dari dalam dirimu. Masihkah tak terasa, duhai putriku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar