MENGASA
III
Kami
bersibuk mengetuk pintu yang tertutup,
untuk bertanya siapa kami dan
mengetahui jawabnya. Kami asing dengan diri kami dan terasing di padang
pengenalan ini.
Kami tak segan berlelah mendatangi
pintu yang terbuka dan saat bertemu sipemilik pintu, dia segera menggeleng tak
tahu sebelum tanya ini di perhadapkannya. Dia telah melihat perihal wadahku
yang terlalu kecil hingga tak mampu menampung apa yang kan di sabdakannya.
Kata teman seperjalanan: Terus
bersetia padanya. Ketuk terus sampai apa yang dicari membuka pintunya, untuk
menengok siapa yang mengetuknya berulang.
Akhirnya sang guru membuka pintunya:
Engkau adalah makhluk langit meski berdiam di bumi. Melangit dan berdiamlah di
sana.
Kata guru melanjutkan: Namamu ahmad. Berdirimu
mewakili huruf alif atas nama ahmad. Rukumu mewakili huruf kha atas nama ahmad.
Sujudmu mewakili huruf mim atas nama ahmad. Dan dudukmu mewakili huruf dal atas
nama ahmad.
Semoga niat ini terlaksana. Allohu akbar....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar