Rabu, 21 Mei 2014

DUHAI PUTRIKU 14


DUHAI PUTRIKU 14

Duhai putriku, ada pandangan dan pendengaran yang selalu mengawasimu meski engkau berusaha mengabaikan atau bahkan melupakannya.

Pandangan itu adalah pandangan dari ayah bundamu. Seberapa upayamu mengabur bahkan menjauh dari pandangan kami, engkau tetap terlihat. Seberapa keras menyamar bahkan menyumbat telinga, perihalmu tetap terdengar.

Tahukah engkau duhai putriku, jiwamu telah berlabuh di hati kami, hingga apa yang terlihat adalah jiwamu dan apa yang terdengar adalah suara jiwamu.

Duhai putriku, pembicaraan ini terlampoi sulit engkau paham, tapi percayalah pemahaman ada disuatu waktu dan semoga engkau sampai di waktu itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar