DUHAI PUTRIKU 14
Duhai putriku, ada pandangan
dan pendengaran yang selalu mengawasimu meski engkau berusaha mengabaikan atau
bahkan melupakannya.
Pandangan itu adalah
pandangan dari ayah bundamu. Seberapa upayamu mengabur bahkan menjauh dari
pandangan kami, engkau tetap terlihat. Seberapa keras menyamar bahkan menyumbat
telinga, perihalmu tetap terdengar.
Tahukah engkau duhai
putriku, jiwamu telah berlabuh di hati kami, hingga apa yang terlihat adalah
jiwamu dan apa yang terdengar adalah suara jiwamu.
Duhai putriku, pembicaraan
ini terlampoi sulit engkau paham, tapi percayalah pemahaman ada disuatu waktu
dan semoga engkau sampai di waktu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar