Senin, 05 Mei 2014

JANGAN MERAGU SAHABAT



JANGAN MERAGU SAHABAT

Sahabat, kita telah nama bernaung di rimbunnya kamboja, mencari arti di balik nafas yang di hirup, mencari makna di balik pandangan yang di lihat mata. Serasa menjaring angin, menangkap sesuatu yang tak dapat di tangkap. Laksana mengejar bayang yang tak dapat di kejar.

Kata yang mencibir: Tak ada apapun di balik yang nampak. Tak ada hikmat tergenggam yang dapat dipahamkan dan didudukkan di akal. Apa daya kita saat yang sembunyi belum ingin menampak dan apa yang telah bernyata justru ingin bersunyi?

Kataku pada mereka: Aku takut mataku telah buta sebelum buta. Aku khawatir jika telah mati sebelum mati. Maka aku terus berteduh di bawahnya, menghirup keharumannya dan membasuh tiap ragu dengan memungut bunga-bunga terjatuh.


Kata sang guru: Jika ketiadaanya belum di paham temukan keberadaannya yang terpandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar