JANGAN MERAGU SAHABAT
Sahabat, kita telah nama bernaung di
rimbunnya kamboja, mencari arti di balik nafas yang di hirup, mencari makna di
balik pandangan yang di lihat mata. Serasa menjaring angin, menangkap sesuatu yang
tak dapat di tangkap. Laksana mengejar bayang yang tak dapat di kejar.
Kata yang mencibir: Tak ada apapun di
balik yang nampak. Tak ada hikmat tergenggam yang dapat dipahamkan dan didudukkan
di akal. Apa daya kita saat yang sembunyi belum ingin menampak dan apa yang telah
bernyata justru ingin bersunyi?
Kataku pada mereka: Aku takut mataku
telah buta sebelum buta. Aku khawatir jika telah mati sebelum mati. Maka aku
terus berteduh di bawahnya, menghirup keharumannya dan membasuh tiap ragu
dengan memungut bunga-bunga terjatuh.
Kata sang guru: Jika ketiadaanya
belum di paham temukan keberadaannya yang terpandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar