Senin, 12 Mei 2014

MERISAU 2

MERISAU 2

Aku adalah petanimu, duhai wanitaku dan engkau adalah ladangnya. Aku kan membajak tanahmu, mencabut belukarmu dan membabat habis semak dan ilalangmu.

Masihkah menakuti akan satu cinta yang membuatmu tak subur?

Aku adalah petanimu, duhai wanitaku dan engkau adalah ladangnya. Aku kan cipta taman indah di atasmu, dengan mawar yang selalu tertawa, dengan  melati yang selalu mengundang jiwa lain terpesona.

Masihkah menakuti akan satu cinta yang membuatmu tak berbunga?


Kata sang guru: Saat cinta merebahkan dirinya pada pandangan yang terlihat wajah sang kekasih di mana-mana. Sudahkah kalian mengosongkan pandanganmu akan cinta yang lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar