MERISAU
2
Aku
adalah petanimu, duhai wanitaku dan engkau adalah ladangnya. Aku kan membajak tanahmu, mencabut
belukarmu dan membabat habis semak dan ilalangmu.
Masihkah menakuti akan satu cinta
yang membuatmu tak subur?
Aku
adalah petanimu, duhai wanitaku dan engkau adalah ladangnya. Aku kan cipta taman indah di
atasmu, dengan mawar yang selalu tertawa, dengan melati yang selalu mengundang jiwa lain
terpesona.
Masihkah menakuti akan satu cinta
yang membuatmu tak berbunga?
Kata sang guru: Saat cinta merebahkan
dirinya pada pandangan yang terlihat wajah sang kekasih di mana-mana. Sudahkah
kalian mengosongkan pandanganmu akan cinta yang lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar