MENGASA 4
Tak kutemukan lagi ruang kosong di
rumah hati sekedar menghampar tikar sembahyang, terlihat ruang menyempit dan
dinding berhimpit oleh barang yang menyesak. Dada tertindih dan nafas hati
tersengal. Sangat!
Kata guru: Keluarkan dia dari ruang
hatimu. Letakkan dia di ruangmu, waktumu perhatianmu dan berbijaklah...!
Mulai kubuang sedikit demi sedikit sesaat
demi sesaat, tidak meletakkan kebahagiaan dan kesedihan disana, tidak merindui
hadirnya, tidak bergantung padanya. Barang-barang
adalah tirai yang menirai cahaya yang hendak menyingkap.
Ya...upaya berlelah tak bersia. Cahaya
itu terbit menghujani seluruh ruang dan waktuku. Kehadiran bermandikan cahaya. Keberadaan
bertabur bintang.
Saat menghampar tikar sembahyang dan
menghadap kiblat.
Kata guru: Lihatlah, sang jiwa
menghadap dirinya dan sang pecinta bertemu sang kekasih.
Duhai indahnya...Masihkah mencari
kindahan yang lain? Adakah kindahan yang lebih indah dari kindahan ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar