DUHAI PUTRIKU 4
Duhai putriku, gubug reyot tempat
engkau bertumbuh bukanlah semata ruang kosong tanpa isi dengan dinding-dinding
saling menyempit menghimpit. Bukan tempat menampung kesunyian dan kebisuan yang
mendiamkan lidah tuk tak berkata-kata. Pun bukan tempat keberartiannya yang tak
teraba hingga mata tak berdaya memandang.
Dia bekisah banyak cerita. Ada cinta
mendesak ayah bundamu, ada rindu berkepanjangan menanti lelah kehadiranmu, ada
harapan melambung tinggi yang di lantunkan dalam tiap permohonan akan masa
depanmu nanti, ada kedamba tercipta megah kiranya engkaulah yang semerbak
serupa bunga-bunga itu.
Duhai putriku, jika telah keluar dari
tempat ini simpan dia di sudut hatimu. Jadikan dia tempat mengingatmu dan
dengan kemauan keras menjaga ingatan itu agar kepingan-kepingannya tak ada yang
terserak dan terlupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar