Senin, 05 Mei 2014

HIKMAT YANG MERESAH



HIKMAT YANG MERESAH

Serupa angin yang menerbang semerbak apapun, tak ada yang luput dari endus hidungnya, dari sewangi melati sampai sebusuk bangkai.

Kata hikmat pada angin: Jangan sebar rahasiaku pada sesiapa yang belum waktu memanggul, yang belum bersiap tempayan mewadah. Biarkan mereka memungutiku di waktunya dan di kesiapannya.

Sayang, angin tetap setia pada irodatnya, terus menerbang dan menerbang meski kandungan yang di ungkap baru sedikit yang tersingkap.

Kata hikmat pada angin: Berhentilah...!  Tetesanmu membuat  wadah bersuara lantang atau malah tercecer terjatuh. Tindakanmu adalah kesiaan.

Kata angin: Maka mengungkaplah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar