Rabu, 07 Mei 2014

MISTERI YANG TERUS SEMBUNYI



MISTERI YANG TERUS SEMBUNYI

Aku menghadap guruku dan berkeluh tentang waktu yang merayu tuk meriuh dalam hiruk pikuk kemegahan, memintaku mencebur dan mengarus dalam pusarannya, bersenang dan bernyaman di sana.

Rayuan waktu: Engkau kecil maka akan kujadikan bernama dan besar. Engkau tiada maka akan kujadikan ada dan abadi.

Tapi pengertian yang telah engkau pahamkan menyuruh jiwaku menolaknya. Waktu mendidikku berjalan dalam kesunyian, mengosongkan dengan menyepi dan mengisinya kembali dengan berbijak.

Pengabaianku terhadap rayuannya, membuatnya marah: Aku adalah musuh bernyatamu setelah engkau menolak berkarib. Aku kan meniadakanmu hingga keberadaanmu tak berarti. Aku kan menjatuhkanmu ke sumur tanpa dasar hingga engkau berputus asa.


Kata sang guru: Engkau benar nak, dia sedang berdusta. Saat Tuhan hendak mengabadikanmu, dia menaruhmu di waktu yang tak bernilai. Saat dia hendak meninggikanmu, dia meletakkanmu ditempat yang rendah. Belajarlah...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar