Jumat, 16 Mei 2014

WAJAH INIKAH CINTA YANG KURINDUI


WAJAH INIKAH CINTA YANG KURINDUI

Kenapa hati terus meragu, padahal tirai telah menyingkap dan hakekat telah menampak. Dimana mahkota yakin bersinggasana?

Mata siapa yang terus membuta? Padahal cahaya telah benderang sampai tersilau tak kuat memandang.
Telinga siapa yang terus menuli? Padahal suara telah memerdu sampai telinga terhanyut.

Ketidak relaan memfana`kah hingga jalan setapak sulit di telusur dan tongkat sulit dikukuhkan?

Kata guru: Engkau sedang terarus memasuki pusaranNya. Diam, jangan melawan. Engkau sedang di cabut dari bumimu dan di lempar menuju langitNya.


Kata guru: Serupa batu yang di lempar ke udara dan jatuh tenggelam dan karam dalam samudra. Engkau melihat ombak saling berkejar, saling berhantam,saling bercanda. Engkau terdiam tak berdaya. Teramat sangat.  Mata bersaksi meski akal tak bisa mempersepsi, meski hati tak bisa merasai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar