WAJAH INIKAH CINTA YANG KURINDUI
Kenapa hati terus meragu, padahal
tirai telah menyingkap dan hakekat telah menampak. Dimana mahkota yakin
bersinggasana?
Mata siapa yang terus membuta? Padahal
cahaya telah benderang sampai tersilau tak kuat memandang.
Telinga siapa yang terus menuli? Padahal
suara telah memerdu sampai telinga terhanyut.
Ketidak relaan memfana`kah hingga jalan
setapak sulit di telusur dan tongkat sulit dikukuhkan?
Kata guru: Engkau sedang terarus
memasuki pusaranNya. Diam, jangan melawan. Engkau sedang di cabut dari bumimu
dan di lempar menuju langitNya.
Kata guru: Serupa batu yang di lempar
ke udara dan jatuh tenggelam dan karam dalam samudra. Engkau melihat ombak
saling berkejar, saling berhantam,saling bercanda. Engkau terdiam tak berdaya. Teramat
sangat. Mata bersaksi meski akal tak
bisa mempersepsi, meski hati tak bisa merasai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar