DUHAI PUTRIKU 15
Duhai putriku, hari
kemaren telah mati. Kenapa berselimut sedih dan berbantal duka? Bangun dan tinggalkanlah
ia...!
Duhai putriku, hari
esok belum lahir. Kenapa bergelut risau dan memusuhi kuatir? Tegak dan tinggalkanlah
ia...!
Duhai putriku, keabadianmu
berletak di hari ini. Berkariblah padanya. Tak ada jaminan sampanmu akan
terselamatkan oleh ombak-ombak yang mencari mangsa. Tak ada jaminan layarmu
akan terus terkembang oleh angin kencang yang berkejar. Pun tak ada jaminan
apakah sampanmu sampai ke dermagamu atau terus terombang-ambing?
Duhai putriku, karna
keadaanmu yang gawat mendesak bersibuklah dengan kawan keinsafanmu yang selalu
menyadarkan. Berpegang tangan padanya karna bersamanya waktumu terisi dalam
kedamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar