Kamis, 22 Mei 2014

DUHAI PUTRIKU 15


DUHAI PUTRIKU 15

Duhai putriku, hari kemaren telah mati. Kenapa berselimut sedih dan berbantal duka? Bangun dan tinggalkanlah ia...!

Duhai putriku, hari esok belum lahir. Kenapa bergelut risau dan memusuhi kuatir? Tegak dan tinggalkanlah ia...!

Duhai putriku, keabadianmu berletak di hari ini. Berkariblah padanya. Tak ada jaminan sampanmu akan terselamatkan oleh ombak-ombak yang mencari mangsa. Tak ada jaminan layarmu akan terus terkembang oleh angin kencang yang berkejar. Pun tak ada jaminan apakah sampanmu sampai ke dermagamu atau terus terombang-ambing?


Duhai putriku, karna keadaanmu yang gawat mendesak bersibuklah dengan kawan keinsafanmu yang selalu menyadarkan. Berpegang tangan padanya karna bersamanya waktumu terisi dalam kedamaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar