HAI
MAM, BERTAHANLAH...!
Hai
mam, bertahanlah dalam pendidikan ini, tuhan belum mengubah keadaan kita karna
dia berhendak memdidik hati kita.
Mam,
tak tersadarkah hati kita sekeras batu hingga dia berhendak meremukkan lembut
sehalus kapas. Tak tersadarkah Hati kita terlalu sempit hingga Dia berhendak melebarkannya
selebar kolam atau bahkan meluaskannya seluas lautan.
Mam,
hanya cubitan nyamuk kau anggap tikaman belati. Engkau terluka dan
berdarah-darah. Hanya bingkisan kecil, kau anggap mengentengkan. Engkau berlarut
dan berlarat-larat.
Mam,
tampilan kindahan yang senatiasa di pamerkan pada tiap mata dan di perdengarkan
pada tiap telinga mulai usang, tirai yang menirai kebusukan mulai tercium. Dorongan
dari dalam yang muak kian mendesak, sangat...!
Hai
mam, bertahanlah dalam pendidikan ini...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar