Kamis, 01 Mei 2014

ADA APA DENGAN CINTAKU?

ADA APA DENGAN CINTAKU?

Ikan-ikan bergegas berlari mendatangi suara gemericik air. Mereka berkumpul dan menari berputar. Kerinduan berkepanjangan akan kebebasan terpuaskan. Hasrat telinga akan kemerduan dan telinga akan keindahan termuntahkan sudah. Kedamba indah tercipta megah.

Kataku: Jangan bersenang dulu. Nafsu telah merintang mata dan telingamu dari maksud tersembunyi pernyataan lidahnya. Tak terciumkah aroma kepalsuan dari ungkap cintanya? Lihat keatas! Jala penjebak telah di persiapkan.

Ikan yang mulai tersadar, kembali sembunyi dalam kedalaman kolam. Menyembunyikan kerinduan dalam berdiam. Membeningkan mata dari asap menghalang. Menjernihkan telinga dari kapas yang menyumbat. Aku melihat mereka menyelamatkan cintanya dari nafsu dirinya.


Kataku: Betulkan, air beriak hanya sebentar dan gemericiknya telah mendustaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar