Kamis, 01 Mei 2014

KEADAAN SANG PENCINTA

KEADAAN SANG PENCINTA

Aku melihat pohon-pohon membonsai dirinya. Mengerdilkan batang dan rantingnya, memupus dedaunnya. Ia pergi dengan tinggalkan kemauan dan kesenangan dirinya dan mendekat pada kemauan dan kesenangan kekasih, berjalan menjauh dari kedamba dan harapan dirinya menuju kedamba dan kecintaan kekasihnya.

Kataku: Begitulah keaadaan sang pecinta. Ia akan menafikan dirinya demi keagungan kekasih. Bukankah karna ini engkau di kagumi tiap mata dan dirindui tiap hati?

Sayang pohon besar mencibir dan menyiksa. Dia halang mentari yang rindu berlabuh. Dia rintang hujan yang ingin merinai.


Aku melihat pohon bonsai terus berjuang mempuasakan jiwanya, menyebut nama kekasih dengan lidah diamnya sebagai penyembuh jiwanya yang merindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar