MERAGU
Aku mencari sutra mulia yang tak
tertulis tapi terbaca, yang tak tersentuh tapi berpetunjuk dan tak tahu kemana
mesti mencari.
Katanya yang sering ku dengar: Bukan
aku sembunyi darimu, tapi matamu yang sembunyikanku. Bukan aku tak tersentuh,
tapi pandanganmu yang membuat jarak. Engkau akan sampai padaku tanpa perantara.
Ya...aku terus berjalan meski banyak
jalan terlewati. Ya...aku terus mengetuk pintu meski banyak pintu telah terbuka
dan kumasuki perlahan.
Katanya: Kosongkan pandanganmu dari
kehendak dirimu, mendekatlah pada kehendakku jika engkau telah sampai ku
letakkan diriku dalam matamu hingga saat memandang yang terpandang hanya
wajahku.
Aku terus berjalan meski petunjuk
telah menjauh dan tujuan belum mendekat. Akankah kain tipis sorang pencari berganti
jubah indah sang penemu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar