Senin, 28 April 2014

ADAKAH PUNCAK KLIMAK?



ADAKAH PUNCAK KLIMAK?

Air berlari cepat menuruni lembah menuju anak sungai, dari anak sungai air bergegas menuju sungai  besar dan selanjutnya berkumpul bersatu menuju lautan. Tetapi laut tidak pernah penuh. Dimana puncak klimak bersembunyi dan bertahta?

Kata mentari: tak ada puncak klimak. Yang dianggap klimak sebentar lagi menjadi anti klimak. Aku yang akan membakar lautan hingga dia bosan berbangga.

Dan kemestian itu berjalan wajar, aku melihat titik-titik air berterbangan mengangkasa, dia tertampung gumpalan awan. Awanpun menjadi sombong karna menjadi mendung.

Kata angin: Tak ada puncak klimak. Yang dianggap klimak sebentar lagi menjadi anti klimak. Aku yang akan menerbangkan mendung dan memaksanya menurunkan air.

Aku terus susuri puncak klimakku sambil mengingat sang rosul saat berkata: Aku tidak akan naik  diantara punggung-punggung yang menahan tumitku, saat sahabatnya menawari tandu sebagai pelindung atau saat berkata: aku hanyalah sorang anak yang dilahirkan dari wanita yang  makan dendeng dari mekah saat sorang lelaki bercerita tentang kehebatannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar