Rabu, 09 April 2014

ANGIN SEMILIR TUK WANITAKU



ANGIN SEMILIR TUK WANITAKU

Untuk wanitaku tetaplah sabar dalam penantian. Tuhan tak pernah datang terlambat dia selalu tepat waktu. Jangan khawatir!

Tetaplah melihat dalam pandang menujuNya tidak selainnya. Tak lihatkah dari kejauhanmu dia beri hembusan nafasnya tuk dihirup, mengirimkan tongkat tuk pejalannya, memberi cahaya tuk pencarinya, mengulurkan tangan tuk penujunya?

Masihkah tak berani kembangkan layar harapmu padanya? Masihkah menganggap dermaganya dusta?


Untuk wanitaku, mungkin dia belum ubah keadaan kita karna dia sedang ubah hati kita dari keras sekuat batu menjadi lunak selembut kapas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar