ANGIN SEMILIR TUK
WANITAKU
Untuk
wanitaku tetaplah sabar dalam penantian. Tuhan tak pernah datang terlambat dia
selalu tepat waktu. Jangan khawatir!
Tetaplah
melihat dalam pandang menujuNya tidak selainnya. Tak lihatkah dari kejauhanmu
dia beri hembusan nafasnya tuk dihirup, mengirimkan tongkat tuk pejalannya,
memberi cahaya tuk pencarinya, mengulurkan tangan tuk penujunya?
Masihkah
tak berani kembangkan layar harapmu padanya? Masihkah menganggap dermaganya
dusta?
Untuk
wanitaku, mungkin dia belum ubah keadaan kita karna dia sedang ubah hati kita
dari keras sekuat batu menjadi lunak selembut kapas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar