SAHABAT, JANGAN SEMBUNYI DARIKU
Aku
melihatmu, jarang wajah kebahagiaan menyelinap di cerminmu, bunga-bunga
senyuman jarang berkembang ditaman hati dan wangi melati nafasmu tak lagi
terbawa angin semilir.
Apa yang engkau sembunyikan dari mataku
sahabat? Jelas terlihat apa yang nampakmu berbeda dengan apa yang disimpanmu
dalam misteri hati. Atau matakukah yang berkabut?
Aku
hanya melihat gerimis sering turun dari matamu hingga sahabat tercintamu, sang mentari
malu bersitatap denganmu. Karna hantu kebenaran yang menakutimu atau rindu yang
belum sampai yang sedihkanmu? Kumohon katakan padaku.
Aku
kagum akan keberanianmu bak karang yang meredam gelombang atau serupa gunung
yang bersahabat dengan angin kencang. Engkau terus melangkah dibawah hujan dan terus
berjalan bersama badai.
Mungkin
engkau tak akan berkisah tentangmu karna jalanmu sudah jauh didepan dan aku
tertinggal jauh dibelakang. Mungkin andai engkau ceritapun berhenti sebagai
sampah pengetahuan yang sebentar lagi dibuang ditempat sampah.
Aku
hormati pilihanmu tuk diam dan sembunyi. Semoga dia memberkatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar