Kamis, 17 April 2014

SAHABAT, JANGAN SEMBUNYI DARIKU



 SAHABAT, JANGAN SEMBUNYI DARIKU

Aku melihatmu, jarang wajah kebahagiaan menyelinap di cerminmu, bunga-bunga senyuman jarang berkembang ditaman hati dan wangi melati nafasmu tak lagi terbawa angin semilir.

 Apa yang engkau sembunyikan dari mataku sahabat? Jelas terlihat apa yang nampakmu berbeda dengan apa yang disimpanmu dalam misteri hati. Atau matakukah yang berkabut?

Aku hanya melihat gerimis sering turun dari matamu hingga sahabat tercintamu, sang mentari malu bersitatap denganmu. Karna hantu kebenaran yang menakutimu atau rindu yang belum sampai yang sedihkanmu? Kumohon katakan padaku.

Aku kagum akan keberanianmu bak karang yang meredam gelombang atau serupa gunung yang bersahabat dengan angin kencang. Engkau terus melangkah dibawah hujan dan terus berjalan bersama badai.

Mungkin engkau tak akan berkisah tentangmu karna jalanmu sudah jauh didepan dan aku tertinggal jauh dibelakang. Mungkin andai engkau ceritapun berhenti sebagai sampah pengetahuan yang sebentar lagi dibuang ditempat sampah.

Aku hormati pilihanmu tuk diam dan sembunyi. Semoga dia memberkatimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar