Senin, 28 April 2014

TUHANKU, JANGAN BIARKAN SENDIRI SESAATPUN



TUHANKU, JANGAN BIARKAN SENDIRI SESAATPUN

Aliran deras sungaiku kadang hentikanku di simpang jalan bahkan jatuhkanku ke lembah-lembah kelam terlaknat, bergumul dengan sekian tanya mencemaskan, sekian bimbang menggoyahkan batu iman yang lemah tertancap, sekian ketakpuasan meresahkan kenyamana kemah hati dan melangkah mencari jawab tanpa tongkat penuntun.

Tak ada sinar menunjuk terangNya, tak ada sinar menunjuk jalan kembali. Mana lagi jejak yang mesti disusur? Mana lagi nama mesti di sebut? Aku rindu pimpinananNya, Dimana Dia berada sekarang?

Satu-satunya petunjuk hanyalah aroma wangi kekudusan semerbak dari mushaf di tangan, menghirup wanginya dengan semajlis para pecintanya yang memampu ubah lembah laknat menjadi terbekati, membasuh wajah pendosa menjadi mulia bercahaya, sayang mata tertabur butiran debu dan baju kotor tak bisa serap wanginya.


Tuhanku...jangan biarkan sendiri sesaatpun, jangan terpisah sejengkalpun dari ma’rifatMu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar