TUHANKU,
JANGAN BIARKAN SENDIRI SESAATPUN
Aliran
deras sungaiku kadang hentikanku di simpang jalan bahkan jatuhkanku ke lembah-lembah
kelam terlaknat, bergumul dengan sekian tanya mencemaskan, sekian bimbang
menggoyahkan batu iman yang lemah tertancap, sekian ketakpuasan meresahkan kenyamana
kemah hati dan melangkah mencari jawab tanpa tongkat penuntun.
Tak
ada sinar menunjuk terangNya, tak ada sinar menunjuk jalan kembali. Mana lagi
jejak yang mesti disusur? Mana lagi nama mesti di sebut? Aku rindu
pimpinananNya, Dimana Dia berada sekarang?
Satu-satunya
petunjuk hanyalah aroma wangi kekudusan semerbak dari mushaf di tangan, menghirup
wanginya dengan semajlis para pecintanya yang memampu ubah lembah laknat menjadi
terbekati, membasuh wajah pendosa menjadi mulia bercahaya, sayang mata tertabur
butiran debu dan baju kotor tak bisa serap wanginya.
Tuhanku...jangan
biarkan sendiri sesaatpun, jangan terpisah sejengkalpun dari ma’rifatMu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar