LUKMAN DAN PUTRANYA
BERSAMA TUNGGANGANNYA
Suatu ketika lukman al-hakim dan
putranya berjalan ditengah keramaian dengan berkendara himar.
Suatu saat lukman menaikinya dan
putranya menuntunnya, orang yang ditemui mencelanya: orang tua kejam, dia
berkendara dan anaknya disuruh berjalan.
Kemudian putranya disuruh naik
sehingga himar itu ditunggangi berdua, orangpun masih mencela: dua orang naiki
satu himar, berbelas kasihlah padanya meski dia hanya seekor hewan.
Lalu lukman turun, sekarang hanya
anaknya yang menungganginya, orangpun masih mencela: anak tak berbakti, masa
bapaknya disuruh menuntun.
Kemudian keduanya turun dan berjalan
sambil menuntunnya, orangpun tetap mencelanya: dasar bodoh, masa mau diperbudak
hewan.
Ah...mesti bagaimana wahai pencela...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar