Sabtu, 19 April 2014

DIBALIK RUMAH MEWAH SIKAYA DAN GUBUG REYOT SIPAPA



DIBALIK RUMAH MEWAH SIKAYA DAN GUBUG REYOT SIPAPA

Telah kumasuki rumah mewah nan megah milik sikaya dan yang kutemukan hanyalah penempatan yang salah tentang isi pada  cawan.

Mereka menyebut kekayaan dengan apa yang diraba dan mendebarkan jiwa dan apa yang dilihat dan mempesonakan hati.

Mereka letakkan kekayaan dalam tahta pikiran dan menyibukkan waktu dengan tunduk dibawah titahnya dan merantai kaki dibawah hukumnya.

Dan telah kukunjungi pula gubug reyot milik simiskin dan sungguh telah kutemukan apa yang kudamba. Aku berhenti mencari.

Mereka menyebut kekayaan bukanlah yang tersentuh dan terlihat tapi tersembunyi dalam rimbunnya hati dan teduhnya batin.

Mereka letakkan kekayaan sebatas tempat duduk bukan mahkota dikepala, sebatas sampan bukan dermaga tempat berlabuh, sebatas ladang persiapkan bekal yang kan dibawa bukan kenangan yang kan ditinggal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar