DIBALIK RUMAH MEWAH
SIKAYA DAN GUBUG REYOT SIPAPA
Telah kumasuki rumah mewah nan megah
milik sikaya dan yang kutemukan hanyalah penempatan yang salah tentang isi
pada cawan.
Mereka menyebut kekayaan dengan apa
yang diraba dan mendebarkan jiwa dan apa yang dilihat dan mempesonakan hati.
Mereka letakkan kekayaan dalam tahta
pikiran dan menyibukkan waktu dengan tunduk dibawah titahnya dan merantai kaki
dibawah hukumnya.
Dan telah kukunjungi pula gubug reyot
milik simiskin dan sungguh telah kutemukan apa yang kudamba. Aku berhenti
mencari.
Mereka menyebut kekayaan bukanlah
yang tersentuh dan terlihat tapi tersembunyi dalam rimbunnya hati dan teduhnya
batin.
Mereka letakkan kekayaan sebatas
tempat duduk bukan mahkota dikepala, sebatas sampan bukan dermaga tempat
berlabuh, sebatas ladang persiapkan bekal yang kan dibawa bukan kenangan yang
kan ditinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar