Senin, 14 April 2014

ENGKAU HARUS MEREMUKKAN DIRIMU


ENGKAU HARUS MEREMUKKAN DIRIMU

Aku melihat daun merintih terpanaskan mentari. Aku melihat engkau bersedih terdinginkan hujan. Aku melihat juga engkau berpedih terlelahkan tarian angin.   

Kataku: Jangan berdiam diri saat kesesakan menghimpit dada, berserulah kepadanya, panggil namaNya, Dia pasti mendengar.  

 Kata angin semilir: iman bertumbuh paling baik dimasa pergumulan. Dia tidak menjanjikan hidup tanpa kesusahan tapi dia menjadi penolong dimasa sulit dan akan menemani dimasa suka cita. 

  Aku melihat daun tetap merintih terus berpedih. Kataku dan nasehatnya tak mampu melunakkan jiwamu yang beku sekeras batu.

 Kataku: Engkau harus meremukkan dirimu. Siapapun tak bisa menjadi palumu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar