Rabu, 30 April 2014

MUNGKINKAH?



MUNGKINKAH?

Tak ada apapun di balik cawan-cawan anggur yang di reguk. Tak ada kesenangan apapun yang sembunyi, apalagi menerbangkanmu ke alam extase.

Butuh berapa anggur tertuang untuk mengetahui bahwa semua upaya adalah kesiaan, semua adalah kekosongan dan kehampaan? Butuh berapa gelas tereguk untuk menyadari bahwa engkau terarus dalam angin semilir panjang angan, meninabobokannya dalam kasur berselimut dan menidurkanmu dalam mimpi bebalmu.

Kata sahabat: Nafsumu tak kan pernah mensehati: sudahlah wahai jiwa sekalipun engkau meminta dengan air matamu, nafsumu tak pernah terpadamkan oleh kesenangan apapun.

Kataku membelanya: ini bukan tentang nafsu yang serupa api, ini tentang extase yang membahagiakan, jalan keselamatan dari ketersesatan, hikmat yang tak terpungut karna abai peka kindahan terserak...


Sahabatku yang peminum wajahnya bercahaya setelah ada yang memahami kebodohannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar