MUNGKINKAH?
Tak ada apapun di balik cawan-cawan
anggur yang di reguk. Tak ada kesenangan apapun yang sembunyi, apalagi
menerbangkanmu ke alam extase.
Butuh berapa anggur tertuang untuk
mengetahui bahwa semua upaya adalah kesiaan, semua adalah kekosongan dan
kehampaan? Butuh berapa gelas tereguk untuk menyadari bahwa engkau terarus
dalam angin semilir panjang angan, meninabobokannya dalam kasur berselimut dan
menidurkanmu dalam mimpi bebalmu.
Kata sahabat: Nafsumu tak kan pernah
mensehati: sudahlah wahai jiwa sekalipun engkau meminta dengan air matamu,
nafsumu tak pernah terpadamkan oleh kesenangan apapun.
Kataku membelanya: ini bukan tentang
nafsu yang serupa api, ini tentang extase yang membahagiakan, jalan keselamatan
dari ketersesatan, hikmat yang tak terpungut karna abai peka kindahan
terserak...
Sahabatku yang peminum wajahnya
bercahaya setelah ada yang memahami kebodohannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar