MASIHKAH
TAK SADAR PERANMU?
Aku
melihat setitik air terpisah dari anak sungai, terdengar rintihnya, hatiku
tersayat: Hujan cepatlah turun.
Aku melihat setitik air merindu menyatu dengan
lautan, tiada diri yang setetes karna telah tercampur tanpa berpisah apa lagi
berbeda.
Kata setitik air: Untuk apa engkau hentikanku
disini. Aku tak berguna ditempat terasingku. Aku tak berdaya tanpamu.
Kata hujan: Tunggulah sesaat. Aku sedang
memakaimu tuk sesuatu yang tidak berguna menurut pandanganmu untuk melakukan
hal-hal besar.
Lihatlah,
karnamu mentari tak terlalu ganas menyengat, melaluimu awan-awan menjadi
mendung dan sesaat lagi aku turun menjemputmu. Masihkah tak sadari peranmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar