Jumat, 18 April 2014

KURINDUI YUSUF LAMBANG KINDAHANKU



KURINDUI YUSUF LAMBANG KINDAHANKU

Aku rindu bertemu  yusuf lambang kindahanku yang sembunyi dikedalaman jiwa, akan kuadukan perihalku betapa sulit sirnakan keberadaan melekatku saat kuketahui dengan meniadakan keberadaan dan melepas kemelekatan  adalah satu anak tangga menuju misteri ketinggian langit.

Kuadukan pula betapa dalam proses mengada sulit dihindari bahwa nampaknya suatu keberadaan bisa jadi mentiadakan keberadaan yang lain, hadirnya senyum kehidupan bisa jadi hadirkan ratapan dan tangisan kematian yang jiwa lain, datangnya berkah hujan disambut perayaan bagi petani tapi disambut cacian dan sumpah serapah bahkan kutukan bagi pembencinya.

Kata yusuf: jangan perlawankan dualitas. Peluk sama erat, kagumi sama indah, cintai sama mendesak.


Yusuf hilang dari pandangan mataku seiring kabut turun menutupi mata dan menyamarkan kehadirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar