SIBUDAK DAN SIPEMBEBAS
Aku
melihat pada satu kaum dimana lidah-lidah berjalan senyap merunduk dan
mengendap, padahal mata telah saksikan kebusukan para pemuka dimana jauh sekali
apa yang dikhutbahkan dengan apa yang dinyatakan dan mereka mengharap pengikutnya
melakukan sesuatu yang tak ada padanya.
Bukan
hanya itu saja, mereka telah saksikan atas nama keyakinan buta para pemuka
meminta sesuatu yang hanya setetes yang dimiliki sementara mereka telah
bermandikan kemewahan dan kegemerlapan.
Apa
yang terjadi pada mereka hingga lidah sulit berontak? Kesenangan apa yang
membuat penjagaan gigi kian kokoh? Perbudakan apa yang kian dinikmati?
Kulihat
dari kejauhan, sosok hantu mengerikan berjalan sempoyong kearahku. Kutanya:
siapa engkau?
Jawabnya:
aku pejuang mereka. Aku pembuka mulut yang terbungkam. Aku pembebas para budak.
Sayang , perjuanganku sia-sia. Terlampau banyak penakut kebebasan dan terlampau
banyak penikmat perbudakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar