Rabu, 16 April 2014

SAATNYA PELEPASAN SEKARANG



SAATNYA PELEPASAN SEKARANG

Aku berjalan ditengah ramaiku dan susuri juga jalan sepinya. Aku berjalan serupa sibuta berjalan. Terlalu banyak kabut menutupi penglihatan.

Kata teman sesama pejalan: Engkau butuh tongkat penuntun buat bedakan jalan licin yang buatmu terpeleset dan jalan berlubang yang buatmu terjatuh.
Kataku: terimakasih sahabat.

Dan suara itu mengusik kesunyian perjalananku, timbulkan ketakutan yang tiba menyergap, padamkan bara keberanian yang kujaga terus menyala.
.
 Kata suara itu: mari dekati dia kawan. Dia telah buta. Mari kita ambil bawaannya. 
Suara langkah mendekat kian nyaring ditelinga. Kata hatiku: saatnya berani sekarang, tak perlu lari apalagi sembunyi lagi.

 Saat berdua dengan sang pengantin sekarang. Ya... saat bercinta sekarang.

Kataku pada mereka: terimakasih. Melaluimu, saatnya pelepasan bagiku. Apa yang telah kugenggam lama kuberikan rela pada kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar