Selasa, 08 April 2014

LAGUMU PARAU, BERCERMINLAH



LAGUMU PARAU, BERCERMINLAH

Kulihat kolam yang bersuara lautan, terdengar riak ombaknya memecah kesunyian dan keras gelombangnya menghempas batu pembatas.

Tapi engkau hanya kolam...

Kataku: Berhentilah perdengarkan ombakmu! Berhentilah memecah keheningan! Lagumu parau, bercerminlah!

Tapi sayang engkau abaikan lirihku, engkau tetap dengarkan derumu pada tiap telinga dan pamerkan riuhmu pada tiap mata, orang sangka engkau lautan dan engkau berbangga dengan sebutan itu.


Kataku: Perkataan mereka telah terlepas dari hati yang mengikatnya dari kecintaan.Perkataan mereka berhenti dimulut saja. Jangan tertipu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar