MIMPI SURGAKU DAN NYATA
NERAKAKU
Aku mimpikan kehidupan surgaku dalam
keterpulasan duniaku, dengan madu termanis yang singkirkan pahit empedu
kehidupan dalam tiap pergumulan kalahku, dengan air tersegar yang padamkan nyala
nafsu akan dahaga tak terpuaskan dan lapar tak terkenyangkan, dengan
pohon-pohon yang rimbun, sungai-sungai yang mengalir, angin lembut semilir yang
lenyapkan keberadaanku menuju sunyi ketiadaanku.
Sayang...imanku setitik hanya terjadi
dalam mimpi tidak dalam nyataku. Sayang imanku tidak lebih dari sebutir debu
ditiup angin tak mampu bangun kindahan itu dalam kedalaman jiwa.
Cermin jiwaku berkata: teruslah
melangkah, kaki yang terus terayun menuju mimpi indahmu mendekat ke surgamu dan
langkah yang tertinggal tinggalkan nyata perihmu menjauhkan dari nerakamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar