AKUKAH ANJING ITU?
Aku melihat dengan mataku seonggok
bangkai ditengah sekawanan anjing lapar, mereka saling berebut dan rakus
mencincang, menarik kesana kemari, sangat riuh dan gaduh, debu dan tanah
berterbangan.
Serupa bangkai itulah dunia bentuk
yang diraba penuh kelembutan, yang di kagumi penuh pesona, yang di cintai penuh
kindahan padahal tak ada apapun dibaliknya.
Hanya mata yang masih terpejam, mata yang
masih tertutup yang tak mampu melihat permata hikmat berserak.
Bercermin padanya: akukah anjing yang
lapar dan bermata nanar itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar