CAWAN TSA BERISI TIGA
RASA, BISAKAH MENCICIPINYA?
Aku terus kehausan tanpa pemuas
dahaga. Angin kencang dan badai besar sering menyergap tenggorokan membuat samudra
hati kian bergemuruh dan ombak tak henti bergulung memaksa nafas menghela memburu
dan lidah berjalan cepat mencari segelas air.
Kutemukan sosok yang bukan hanya rela
berjalan dibelakangnya bahkan siap menjadi kakinya berjalan, menjadi kain
pengusap peluhnya dan menjadi nafasnya bila meminta, menawariku pemuas
dahagaku.
Kudengar jelas saat dia berbisik, terlihat
ketakutan bila ada telinga lain mendengar: Ada cawan jiwa serupa tsa berisi
tiga rasa yang telah bercampur andai engkau mau aku bisa memisahnya. Air berasa
islam yang membuat ahwal sesegar susu, air berasa iman yang bermaqom menjadi semanis madu dan air berasa
ihsan yang membuatmu termabukkan oleh anggurNya. Cicip dan reguk...!
Ya... engkaulah termanis dari termanis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar