SIAPAKAH MEREKA?
Aku berjalan disebuah wilayah dimana
lidah telah terpotong dan mulut telah terjait. Hukuman atas kejahatan apakah yang
menimpa? Ketidakadilan apakah yang telah mendera hingga menuntut dan melawan?
Aku melewati mereka dalam kesunyian
dan kebisuan. Yang terdengar hanya semilir angin bernyanyi dan rintik hujan
menari.
Aku susuri jalan setapak menuju hati
mereka, terlihat sekelebat bayang suci memandu langkah, terdengar gema memantul
dari dinding hati mereka, ya muhammadku... ya ahmadku...ya mimku...
Ya mereka menjadi terdiam karna hati
mereka sibuk menyebut. Ya mereka menjadi terbungkam karna pikiran telah
tenggelam dalam keterpesonaan pada kemilau wajahnya.
Aku berhenti dan duduk bersama
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar