Senin, 28 April 2014

AKU HANYLAH KABUT YANG SEGERA TERSAPU DAN MENGHILANG



AKU HANYLAH KABUT YANG SEGERA TERSAPU DAN MENGHILANG

Aku melihat jubah misteri hidup yang tersingkap angin semilir pengetahuan. Aku hanya melihat kekosongan tanpa isi apapun, kegelapan tanpa ada penerang setitikpun.

 Dia mulai kedinginan, dia mulai berkata lunak: Hidup adalah kesiaan, aku hanyalah kabut yang segera tersapu dan menghilang, aku seirama mentari yang  berlari terbit dan bercepat tenggelam.

Masih tak ku percaya akan penglihatan mata sendiri dan ucapan nyaring terdengar di telinga, aku bersibuk memperbanyak wadah, meninggikan permukaan agar termuat banyak dan menghiasi dengan aneka kindahan.

Aku terus haus tanpa pernah tahu kemana pemuas dahagaku, aku kian lapar tanpa pernah pahami bagaimana mengenyangkannya.

Aku melihat sibuta berdamai dengan kebutaannya, si tuli yang berteduh dalam ketuliannya. Kurasa dia menyimpan rahasia kedalaman rahasia hidup yang tersingkap dalam mata terpejam dan terungkap oleh telinga yang tertulikan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar