AKU HANYLAH KABUT YANG SEGERA
TERSAPU DAN MENGHILANG
Aku melihat jubah misteri hidup yang
tersingkap angin semilir pengetahuan. Aku hanya melihat kekosongan tanpa isi
apapun, kegelapan tanpa ada penerang setitikpun.
Dia mulai kedinginan, dia mulai berkata lunak:
Hidup adalah kesiaan, aku hanyalah kabut yang segera tersapu dan menghilang,
aku seirama mentari yang berlari terbit
dan bercepat tenggelam.
Masih tak ku percaya akan penglihatan
mata sendiri dan ucapan nyaring terdengar di telinga, aku bersibuk memperbanyak
wadah, meninggikan permukaan agar termuat banyak dan menghiasi dengan aneka
kindahan.
Aku terus haus tanpa pernah tahu
kemana pemuas dahagaku, aku kian lapar tanpa pernah pahami bagaimana
mengenyangkannya.
Aku melihat sibuta berdamai dengan
kebutaannya, si tuli yang berteduh dalam ketuliannya. Kurasa dia menyimpan
rahasia kedalaman rahasia hidup yang tersingkap dalam mata terpejam dan terungkap
oleh telinga yang tertulikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar