MENTARI
YANG RINDU BERLABUH
Aku melihat dengan mataku hasrat
mentari hajat berlabuh serupa sampan penuh muatan rindu bersandar di dermaga.
Berlabuh pada daun-daun menghijau pada bunga-bunga semerbak mewangi pada burung-burung berlagu.
Sayang
awan kejam dan mendung
pekat menjadi dinding penghalang abaikan mentari yang meringis menangis menahan rasa
ingin termuntahkan.
Kataku
pada mentari: Sabar sebentar sayangku. Sebentar lagi
awan dan mendung akan tersingkir. Berteguhlah dalam penantian, bukankah dalam menunggu rindu tak berujung menjadi terwadahi dan sampan cinta menjadi terisi dan penuh muatan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar