DEMI NUN
Saat ba’ berubah menjadi nun, saat
cawan terbuka melebar menjadi terbuka keatas, saat sedikit terwadahi dapat
banyak menampung, saat pencari menjadi penemu, mungkinkah? Akukah siterjaga atau siterpejam? akukah siawas ataukah siterpedaya?
Saat ba’ menjadi nun, saat titik
dibawah menuju ke atas, saat titik penghias menjadi cahaya penerang, saat
mentari luar yang biasa terbit dan tenggelam berubah menjadi mentari hati yang
tak pernah tenggelam, saat pencari menjadi penemu, selanjutnya?
Ya...saat penuju menyatu yang dituju,
tak ada lagi penuju dan yang di tuju. Mereka bersatu tanpa berpisah. Mereka menyatu
tanpa berbeda.
Nun menjadi kalamNya, Demi Nun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar