Sabtu, 05 April 2014

AKU HANYA SERUMPUN ILALANG DIANTARA RIMBUNNYA HUTAN



AKU HANYA SERUMPUN ILALANG DIANTARA RIMBUNNYA HUTAN

Bukan mau merendah apalagi menyamar aku hanya serumpun ilalang diantara rimbunnya hutan tak punya belukar hingga tak perlu ditakuti bahkan tak punya daun sampai sang gembalapun tak pernah hentikan sekawanan dombanya.

Andai ini peran atas takdirku kusembahkan setiap tusukan atas makna terbatas hadirku walau sesekali menusuk pada luka yang bernanah dan membuat luka baru diatas luka lama berharap bisa mengobati dan menyembuhkan tanpa siluka sadari bahwa inilah caraku mencintainya.

Tak mengapa sesekali menari diterpa simponi anginnya dan pandangan berhenti sejenak menikmatinya sebagai pengingat betapa pendakian telah sampai sejauh ini telah masukinya dengan perlahan kemudian mampukah beranjak melewatinya lebih tinggi?

Cukuplah rinduku terus menyala, lalu akankah padam meski diterpa banyaknya hujan? Akankah  belukarku akan ikut tergerus?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar