DIJALAN KEMBARAKU HATIKU TERJAGA WALAU MATA KADANG
TERPEJAM
Berhentilah kembarakan pikirmu hatimu bukankah permata itu
telah engkau genggam kekasihmu telah menjadi milikmu
Katamu: dulu aku mengembara
sendiri mencari makna yang disembunyikan ketiadaan mencari arti yg disamarkan
ketidaknampakan setelah kutemukan haruskah kudiam diistanaku dan bercumbu dengan
kenyamananku
aku harus terus
berjalan bersama kekasihku demi keinginan jiwa untuk terus berkembang dan menjatuhkan bunga-bungaku disepanjang jalanku
aku masih belum mengerti juga kutanya: bukankah diluar sana
terlalu ramai bagi penglihatanmu dan terlalu gaduh bagi telingamu yang justru kian jauhkan dari keheningan
katamu: didalam kenyamanan mata mudah terpejam dan hati mudah tertidur
pulas dijalan kembaraku hatiku terjaga walau mata kadang terpejam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar