Rabu, 02 April 2014

DIJALAN KEMBARAKU HATIKU TERJAGA WALAU MATA KADANG TERPEJAM

DIJALAN KEMBARAKU HATIKU TERJAGA WALAU MATA KADANG TERPEJAM

Berhentilah kembarakan pikirmu hatimu bukankah permata itu telah engkau genggam kekasihmu telah menjadi milikmu

  Katamu: dulu aku mengembara sendiri mencari makna yang disembunyikan ketiadaan mencari arti yg disamarkan ketidaknampakan setelah kutemukan haruskah kudiam diistanaku dan bercumbu dengan kenyamananku

    aku harus terus berjalan bersama kekasihku demi keinginan jiwa untuk terus  berkembang dan menjatuhkan bunga-bungaku disepanjang jalanku   

aku masih belum mengerti juga kutanya: bukankah diluar sana terlalu ramai bagi penglihatanmu dan terlalu gaduh bagi telingamu yang justru kian jauhkan dari keheningan

   katamu: didalam kenyamanan mata mudah terpejam dan hati mudah tertidur pulas dijalan kembaraku hatiku terjaga walau mata kadang terpejam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar