Rabu, 02 April 2014

RASAMU MUNGKIN TAK ADA YANG HILANG TAPI...

RASAMU MUNGKIN TAK ADA YANG HILANG TAPI...

Sahabat menasehatiku: Tangkap tikus-tikus itu dari ladang pikir dan hatimu dia akan menyamun bulir padimu karna sebentar lagi masa berpanen telah tiba    

kataku baik trimakasih akan kulakukan seperti yang engkau nasehatkan
    
tapi pembiaran karna bebalku terlihat juga olehnya dan berkata: rasamu mungkin tak ada yang hilang karna engkau memang petani yang bertugas hanya menanam tanpa berharap  tapi tak mengapa pula memetik apa yg telah diupayakan tak berdosa memanen apa yang telah ditabur setelah lelah menanam dan menjaga ladang tetap teraliri air percaya padaku segerombolan tikus yang bersatu mampu jadi bah yang musnahkan  ladangmu dalam sekejap 

  kataku: baik trimakasih nasehatmu bak setangkai mawar putih terlihat indah dimataku dan tercium semerbak di hidungku yang engkau sebut ladangku bukan milikku tapi miliknya aku hanya bertugas menanamnya dan dialah penjaganya tanpa kehendaknya ladangku takkan tersirami hujan dan tak akan ada benih yang mampu memecah dan bertumbuh disini

  tapi jiwa peragu dan jiwa tak yakinku mengumpatku dasar pandir kepasrahan yang tak pada tempatnya   


dan jiwa  pengecutku menghardik dasar penakut dia hanya segerombolan tikus bukan sekawanan gajah tangkap saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar