Rabu, 02 April 2014

MAAF, AKU TERLALU MENCINTAINYA

MAAF, AKU TERLALU MENCINTAINYA

Engkau hadir sahabat seperti biasa aku pelukmu erat tapi selalu terulang aku tak rasakan adamu maaf hatiku tak atau belum tergetar 
  
aku yang penakut hidup dalam  kenangan selalu menjaga ingatan itu dengan kemauan keras menyebut nama dan mengingatnya mengulang dan merindunya menghadirkan dan mencintainya 

engkau hadir sahabat tapi engkau seakan sirna yang kurasakan hanyalah kehadiran kekasihku...pelukan itu....kehangatan itu...damai itu...teduh itu 

  
maaf sahabat aku terlalu mencintainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar