MAAF, AKU TERLALU MENCINTAINYA
Engkau hadir sahabat seperti biasa aku pelukmu erat tapi
selalu terulang aku tak rasakan adamu maaf hatiku tak atau belum tergetar
aku yang penakut hidup dalam kenangan selalu menjaga ingatan itu dengan
kemauan keras menyebut nama dan mengingatnya mengulang dan merindunya menghadirkan dan mencintainya
engkau hadir sahabat tapi engkau seakan sirna yang kurasakan hanyalah kehadiran
kekasihku...pelukan itu....kehangatan itu...damai itu...teduh itu
maaf sahabat aku
terlalu mencintainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar