Kamis, 03 April 2014

TETAPLAH DIAM DISITU AKU SEDANG BERJUANG MENDEKATIMU

TETAPLAH DIAM DISITU AKU SEDANG BERJUANG MENDEKATIMU

Badai kehidupan lemparkan jauh dari sampanku aku terapung ditengah ombak yang menyerang mengganas dan hawa dingin yang menyergap merambat untuk kemudian aku mencoba bertahan lalu sampai kapan jiwaku sanggup bertahan

Badai kian kencang merentangkanku makin jauh dari sampanku walau begitu aku terus berenang menuju sampanku. Kataku: tetaplah diam disitu sampanku. Aku berjuang mendekatimu.

Mulutku yang terbiasa terdiam akhirnya terbuka juga: kekasih masihkah terus menguji masihkah terus mencoba padahal engkaulah yang paling tahu kualitas para penujumu


Angin semilir berbisik: bukan demiNya kepastian itu tercipta tapi demimu dia harus ada tuk buktikan bahwa engkau telah sejauh ini karnaNya bukan karnamu dan engkau sedang diperjalankanya sekarang. Di tahap ini mesti engkau nikmati dengan senyum termanismu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar