Rabu, 02 April 2014

PASTI DIA BETAH DIISTANAMU WALAU TERBUAT DARI SERPIHAN BERSERAK

PASTI DIA BETAH DIISTANAMU WALAU TERBUAT DARI SERPIHAN BERSERAK

Aku melihatnya sering terdiam tertunduk menekur tanah atau kadang menerawang memandang langit. Ia seakan sedang mengingat peristiwa lalu yang takut kalau kenangan itu memudar digerogoti kesibukan atau sedang membayangkan masa depan? entahlah   

 Kuhapus penasaranku dan kutanya padanya sedang apakah sahabat akhir-akhir ini kamu aneh    

 Katamu: aku sedang membangun rumah bagi istana kekasihku dialam pikir dan hatiku tapi aku mulai ragu apakah dia akan betah disini karna hanya terbuat dr puing yang terserak 
  
Kataku: pasti dia betah distanamu karna engkau telah memenuhi ruangnya dengan rindu bergelora dan cinta mendesak hingga tak ada ruang kosong tersisa untuk diisi oleh obsesi yang lain 


Katamu: trimakasih sahabat engkau telah pulihkanku dari raguku telah kuatkanku dari lemahku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar